Komitmen Bersama Untuk Keberhasilan Pembelajaran di Kelas

Tulisan ini menjelaskan pentingnya membangun komitmen bersama siswa untuk keberhasilan pembelajaran di kelas. Topik bahasan meliputi dua kata kunci pokok yakni komitmen bersama dan keberhasilan pembelajaran di kelas. Mari kita lihat penjelasannya!

Komitmen Bersama

Komitmen bersama mencakup pembahasan tentang komitmen, komitmen bersama, dan komitmen bersama siswa. Masing-masing memiliki peran sendiri, tetapi ketiganya bisa menjadi satu kekuatan dan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran di kelas.

Komitmen. Menurut Oxford Leaner’s Dictionaries, commitment berarti: a promise to do something or to behave in a particular way (sebuah janji untuk melakukan sesuatu atau untuk berperilaku dengan cara tertentu); a promise to support somebody/something; the fact of committing yourself (sebuah janji untuk mendukung seseorang/sesuatu; fakta dari berkomitmen pada diri sendiri).

Sementara itu, dalam artikel “Guide to understanding the significance of commitment in life and how to overcome commitment phobia” (https://drprem.com/life/significance-of-commitment-in-your-life) disebutkan sebagai berikut: “Commitment lies in your thoughts and in your words and it is visible only through actions.”

Arti dari pernyataan di atas adalah: “Komitmen terletak pada pikiran dan kata-kata Anda dan itu hanya terlihat melalui tindakan.” Lanjutannya, “Ketika niat, perkataan, dan tindakan sejalan satu sama lain, kita menyebutnya komitmen. Dan yang mendukung komitmen Anda adalah semangat Anda untuk suatu tujuan.

Berdasarkan informasi di atas dapat disimpulkan bahwa komitmen adalah janji atau niat yang kuat untuk melakukan tindakan secara sungguh-sungguh demi mencapai suatu tujuan. Dengan kata lain pada komitmen itu terdapat tujuan yang ingin dicapai, ada keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan, dan ada tindakan sungguh-sungguh untuk mencapai tujuan.

Jadi, komitmen harus ada tindakan yang dilakukan, dan tindakan itu dilakukan secara bersungguh-sungguh, untuk mencapai suatu tujuan. Keinginan — Tindakan — Tujuan.

Komitmen bersama. Ketika dua orang atau lebih memiliki tujuan bersama dan mereka berkeinginan untuk mencapai tujuan bersama itu, maka mereka membuat komitmen bersama agar tujuan tercapai. Masing-masing individu bertanggung jawab untuk terwujudnya tujuan bersama.

Ron McIntyre dalam tulisannya berjudul “Why Your Commitments Are Important!” (https://www.linkedin.com/pulse/why-your-commitments-important-ron-mcintyre) menunjukkan betapa pentingnya komitmen bagi seseorang atas keberhasilan. “Membuat dan menjaga komitmen merupakan dasar bagi kehidupan sehari-hari, karier, dan bisnis,” tulisnya.

Komitmen bersama siswa. Ketika seorang siswa berada di dalam kelas bersama dengan siswa-siswa lain, mereka sudah tidak lagi disebut individu seorang diri. Mereka sudah merupakan kelompok individu. Mereka sudah bersama-sama. Dalam kehidupan kelas pun sesungguhnya terdapat tujuan bersama yang akan dicapai secara bersama-sama. Mereka memiliki komitmen dan disebut komitmen bersama siswa.

Kuat atau lemahnya komitmen bersama siswa di kelas itu yang berpengaruh pada berhasil atau gagalnya pencapaian tujuan kelas. Guru sebagai pemimpin kelas memiliki peran yang kuat untuk membangun komitmen bersama seluruh siswa demi mencapai tujuan bersama.

Keberhasilan Pembelajaran di Kelas

Pembelajaran. Pembelajaran dalam konteks ini dimaknai sebagai aktivitas belajar mengajar. Dan pembelajaran di kelas, tentunya, dimaknai sebagai aktivitas belajar-mengajar di kelas. Dalam hal ini kita akan mengenal beberapa komponen, di antaranya: guru (sebagai pihak yang mengajar), siswa (sebagai pihak yang belajar), tujuan pembelajaran (sebagai hal yang ingin dicapai dalam pembelajaran).

Guru sebagai pemimpin pembelajaran bertugas menyediakan materi pelajaran yang tepat demi terwujudnya tujuan pembelajaran, mengajarkan atau melatihkan atau mendiskusikan materi pelajaran dengan strategi yang sesuai dengan kebutuhan siswa, sekaligus menjaga suasana kelas tetap kondusif sehingga siswa dapat belajar dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara optimal.

Keberhasilan pembelajaran. Yang harus mencapai tujuan pembelajaran adalah siswa. Guru memfasilitasi agar siswa benar-benar dapat mencapat tujuan pembelajaran secara optimal. Fasilitasi yang berupa penyediaan materi pelajaran, penggunaan metode atau strategi pembelajaran, gaya mengajar, cara menentukan keberhasilan dan semacamnya, adalah dalam upaya membantu memudahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

Keberhasilan pembelajaran di kelas. Keberhasilan pembelajaran di kelas yang dimaksudkan adalah keberhasilan pembelajaran (tercapainya tujuan pembelajaran) yang dicapai oleh seluruh siswa di kelas. Bukan hanya sebagian siswa yang berhasil. Juga untuk seluruh pelajaran yang diajarkan di kelas, bukan hanya sebagian mata pelajaran.

Komitmen Bersama dan Keberhasilan Pembelajaran di Kelas

Pencapaian tujuan pembelajaran oleh seluruh siswa di kelas ini bukanlah perkara mudah. Kita paham bahwa keadaan siswa di kelas itu beragam. Ada siswa yang benar-benar siap mengikuti pembelajaran dan tahu tujuan belajarnya, ada pula siswa yang belum atau bahkan tidak siap mengikuti pembelajaran karena berbagai sebab dan alasan.

Bagi siswa yang benar-benar sudah siap belajar di kelas tentunya tidak masalah. Mereka tentu memiliki kesungguhan dan semangat yang kuat untuk belajar dan mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Siswa jenis ini biasanya juga memiliki ketekunan yang baik. Mereka tidak mudah menyerah, walaupun menghadapi banyak kesulitan.

Sebaliknya bagi siswa yang tidak siap, mereka justru akan menghadapi banyak masalah. Mereka akan merasa tertekan karena harus melakukan sesuatu yang tidak diinginkan. Mereka “terpaksa” belajar bersama orang-orang yang tidak “seirama” dengan mereka. Mereka harus belajar bersama orang-orang yang sudah siap belajar.

Bisa jadi, siswa jenis ini justru mengganggu siswa lain yang sudah siap untuk belajar secara benar. Akibatnya, tujuan pembelajaran justru tidak bisa tercapai oleh siswa, bahkan oleh siswa yang sebenarnya sudah siap belajar (karena terganggu oleh siswa yang tidak siap).

Dengan membangun komitmen bersama di kelas, maka seluruh siswa akan merasa memiliki tanggung jawab bersama, untuk bersama-sama berhasil dalam pembelajaran.

Rasa memiliki tanggung jawab bersama untuk bersama-sama berhasil ini akan berpengaruh pada sikap dan gaya hidup siswa dalam belajar. Mereka akan bersedia untuk saling membantu dalam proses belajar, saling menyemangati dan saling mendukung, sehingga masing-masing individu siswa di kelas dapat mencapai tujuan pembelajaran secara optimal.

0 comments… add one

Tinggalkan Balasan

Essential SSL