Menjadi Guru Pemimpin

Tulisan ini menyajikan pembahasan tentang guru pemimpin. Siapa guru pemimpin itu? Apakah setiap guru adalah guru pemimpin? Bagaimana menjadi guru pemimpin yang sebenarnya?

Pengertian Guru Pemimpin

Merujuk pada buku The Learning Leader, How to Focus School Improvement to Better Results (Douglas B. Reeves, 2020:11-15) guru pemimpin adalah guru yang melaksanakan pembelajaran secara berkualitas tinggi yang memungkinkan siswa memperoleh hasil capaian pembelajaran yang tinggi.

Jika dihubungkan antara hasil capaian pembelajaran siswa (kinerja siswa) dengan praktik pembelajaran yang memengaruhi hasil belajar siswa (kinerja guru), maka kualitas keduanya sama-sama tinggi. Artinya, hasil capaian pembelajaran siswa tinggi dan praktik pembelajaran pun berkualitas tinggi.

Jika hasil capaian pembelajaran siswa dikelompokkan ke dua bagian yakni capaian tinggi dan capaian rendah, dan kualitas praktik pembelajaran juga dikelompokkan menjadi dua yakni kualitas tinggi dan kualitas rendah, maka guru pemimpin ini berada pada area di mana praktik pembelajaran berkualitas tinggi dan hasil capaian pembelajaran siswa pun tinggi.

Dalam buku The Learning Leader, How to Focus School Improvement to Better Results (2nd Edition, 2020), Douglas B. Reeves membahas kuadran guru berdasarkan kinerja guru (praktik pembelajaran) dan kinerja siswa (hasil capaian pembelajaran). Dengan pembagian masing-masing dengan kualitas tinggi dan rendah, dia mengelompokkan guru ke dalam empat kuadran.

Kuadran pertama adalah kuadran di mana kualitas pembelajaran rendah dan hasil capaian pembelajaran siswa juga rendah. Kuadran kedua, kualitas pembelajaran rendah tetapi hasil capaian pembelajaran siswa tinggi. Kuadran ketiga, kualitas pembelajaran tinggi tetapi hasil capaian pembelajaran rendah. Dan kuadran keempat, kualitas pembelajaran tinggi dan hasil capaian pembelajaran juga tinggi. Guru-guru yang berada pada kuadran terakhir inilah yang disebut guru pemimpin (Leading Teachers).

Menurutnya, mereka yang berada di kuadran pemimpin menikmati kombinasi optimal dari hasil tinggi (hasil capaian pembelajaran siswa) dan pemahaman mendalam tentang pendahulu keunggulan (praktik pembelajaran), namun mereka terus mencari peluang untuk meningkatkan.

“Bahkan jika lebih dari 80 persen siswa kami memenuhi standar negara, kami masih memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan,” kata para pemimpin ini. “Kami tidak hanya perlu mengerjakan 15 hingga 20 persen siswa kami yang belum mahir, tetapi kami jelas perlu menantang siswa bahwa standar negara bagian kami adalah dasar, bukan langit-langit.”

Jadi, berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa guru pemimpin adalah guru yang berhasil menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efektif sehingga siswa mendapatkan hasil capaian pembelajaran yang tinggi pula. Dalam hal ini, guru menyadari sepenuhnya tentang apa yang dilakukan dalam pembelajaran untuk membantu siswa memperoleh hasil capaian pembelajaran tinggi.

Apakah Setiap Guru Adalah Guru Pemimpin?

Merujuk pada pengertian guru pemimpin di atas maka dapat disebutkan bahwa tidak setiap guru adalah guru pemimpin. Seorang guru adalah seorang pemimpin. Dan benar, bahwa guru itu pemimpin. Tetapi tidak setiap guru adalah guru pemimpin.

Seorang guru bisa disebut sebagai guru pemimpin jika guru tersebut berhasil menyelenggarakan pembelajaran yang berkualitas tinggi yang memungkinkan siswa memperoleh hasil capaian pembelajaran yang tinggi pula.

Kenyataannya, ada guru yang telah melaksanakan pembelajaran yang berkulitas tinggi namun siswanya belum memperoleh hasil capaian pembelajaran yang tinggi pula. Ada pula, siswa mendapatkan hasil capaian pembelajaran yang tinggi tetapi bukan karena pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru. Siswa mencapai hasil belajar tinggi karena memang mereka menyiapkan diri dengan baik (belajar sebelumnya). Ada pula guru yang rendah kualitas pembelajarannya sekaligus siswa pun rendah hasil capaian pembelajarannya.

Bagaimana Menjadi Guru Pemimpin Yang Sebenarnya?

Untuk menjadi guru pemimpin, atau disebut sebagai guru pemimpin, seorang guru harus melaksanakan kepemimpinan pembelajaran secara benar. Sebagai pemimpin pembelajaran, guru harus benar-benar memahami apa yang harus dilakukan dan melakukannya secara benar untuk benar-benar membantu siswa yang menjadi tanggungjawabnya memperoleh hasil capaian pembelajaran yang tinggi.

Tentu saja aktivitas guru dilakukan mulai dari penyiapan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, sekaligus penilaian pembelajaran. Guru tidak cukup jika sudah mengajar. Pembelajaran yang diselenggarakan dievaluasi, ditemukan titik-titik yang lemah untuk kemudian diperbaiki dan ditingkatkan, yang sudah kuat dipertahankan agar tetap kuat, yang sesuai standar ditingkatkan lagi melampaui standar yang sudah dicapai.

Standar nasional bukanlah standar tertinggi. Sebaliknya, standar nasional adalah standar minimal bagi kelasnya, sehingga selalu ada upaya untuk senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus hasil capaian pembelajaran siswa.

Rujukan:

Douglas B. Reeves. 2020. The Learning Leader, How to Focus School Improvement to Better Results (2nd Edition). ASCD (Kindle version).

0 comments… add one

Tinggalkan Balasan

Essential SSL