Kurikulum 2013 sudah dilaksanakan secara terbatas di beberapa sekolah sasaran (pelaksana kurikulum 2013) pada tahun pelajaran 2013/2014.
Guru dan kepala sekolah di sekolah ini sudah dibekali melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) implementasi kurikulum 2013, sekaligus telah disediakan pula buku-bukunya.
Tahun pelajaran 2014/2015 ini, jumlah sekolah yang akan melaksanakan kurikulum 2013 bertambah berkali lipat.
Jika pada tahun pelajaran 2013/2014 lalu jumlah sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 sangat terbatas (hanya sekolah sasaran), tahun pelajaran 2014/2015 seluruh sekolah harus melaksanakan (untuk SD kelas I, II, IV, V).
Di samping masih ada perbedaan yang lain, setidaknya ada tiga ciri khusus yang membedakan (dan harus dibedakan) kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya (KTSP) dalam pembelajaran.
Berikut adalah sekilas tentang ketiga ciri dimaksud.
Pembelajaran tematik-integratif. Kurikulum 2013 menerapkan pembelajaran tematik-integratif untuk seluruh jenjang kelas,
Ini berbeda dengan penerapan pembelajaran pada kurikulum sebelumnya, yang hanya menerapkan pembelajaran tematik (hanya tematik, tanpa tambahan integratif) pada siswa kelas I – III.
Sedangkan untuk kelas IV – VI, pembelajarannya berbasis mata pelajaran.
Pendekatan saintifik. Berbeda dengan pendekatan pembelajaran pada kurikulum sebelumnya, pada kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifik.
Penilaian autentik. Penilaian yang digunakan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik.
Yakni penilaian yang menampilkan tugas atau situasi yang sesungguhnya yang mendemonstrasikan penerapan keterampilan dan pengetahuan esensial yang bermakna; menggunakan berbagai cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).
Penilaian ini mencakup penilaian proses, penilaian produk, dan penilaian sikap.