Traffic bagi sebuah website (situs web, situs), sekali lagi, adalah sangat penting. Tanpa traffic (pengunjung) situs Anda tidak akan ada gunanya! Loh, kok? Ya, tanpa pengunjung, situs Anda benar-benar tidak berguna! Ibaratnya Anda membuka warung makan tetapi tidak ada orang yang datang ke warung Anda! Siapa yang akan membeli makanan yang Anda jajakan?
Tulisan ini akan membahas hal-hal terkait dengan sumber traffic dan macam-macam traffic yang sampai ke situs Anda.
Sumber Traffic ke Website Anda
Traffic bagi sebuah situs bisa berasal dari banyak sumber. Cara pertama, yang paling umum adalah dari mesin pencari (search engine). Contoh mesin pencari: Google, Yahoo!, Bing. Untuk mendapatkan traffic dari mesin pencari, situs Anda harus bersahabat dengan mesin pencari (search engine friendly), mengikuti aturan dan memenuhi tata kerja mesin pencari.
Cara kedua, traffic bisa berasal dari browser langsung. Caranya, orang mengetikkan langsung alamat situs Anda (misalnya: gurusukses.com atau www.gurusukses.com atau https://www.gurusukses.com). Beberapa browser terkenal, misalnya: Chrome (Google), Firefox (Mozilla), Opera.
Cara ketiga, traffic bisa berasal dari referral (situs lain yang membuat link ke situs Anda). Misalnya Anda menulis artikel tentang cara mudah mengatasi rambut rontok di situs Anda, kemudian ada orang lain (pemilik situs) yang menulis artikel tentang topik yang sama yang merujuk pada tulisan Anda dan memberikan link ke tulisan anda agar pembaca bisa melihat tulisan aslinya, kemdia pembaca tersebut mengklik link yang diberikan, maka pembaca tadi akan sampai ke situs Anda. Pembaca yang sampai ke situs Anda melalui link referral tadi adalah traffic buat situs Anda. Semakin banyak semakin baik!
Cara keempat, traffic bisa berasal dari media sosial. Jika Anda atau orang lain membagikan tulisan ke media sosial dan memberikan link ke situs Anda, kemungkinannya traffic akan datang ke situs Anda. Beberapa media sosial terkenal, misalnya: Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, dan lain-lain.
Cara kelima, traffic bisa datang ke situs Anda karena Anda memasang iklan tentang situs anda. Misalnya Anda menjual sebuah atau beberapa produk di situs Anda dan Anda mengiklankannya melalui media iklan dan memberikan link ke situs Anda, maka akan datang traffic ke situs Anda. Dan masih banyak lagi cara traffic bisa sampai ke situs Anda, tetapi lima cara di atas kiranya cukup.
Traffic Umum v.s. Traffic Tertarget
Terkait dengan kepentingan, traffic yang sampai ke situs Anda ada dua macam, yakni traffic umum (bukan traffic yang Anda maksudkan atau Anda targetkan) dan traffic tertarget (traffic yang anda harapkan atau Anda targetkan).
Traffic umum adalah traffic yang kebetulan mampir ke situs Anda (hanya iseng, tidak sengaja sampai ke situs Anda). Misalnya Anda menjual alat masak pembuat roti panggang super canggih di situs Anda, tetapi orang yang sampai ke situs Anda justru orang yang tidak tertarik sama sekali dengan acara masak-memasak.
Traffic tertarget adalah mereka yang datang ke situs Anda secara sengaja. Mereka tahu bahwa situs Anda menyediakan sesuatu yang mereka butuhkan, makanya mereka datang ke situs Anda. Misalnya, seperti contoh di atas, situs Anda menjual alat masak pembuat roti panggang. Orang-orang yang sedang mencari dan ingin membeli alat pemanggang roti tahu bahwa situs Anda menyediakan alat tersebut, maka ketika akhirnya mereka tiba di situs Anda, mereka itulah yang disebut traffic tertarget.
Traffic Berbayar v.s. Traffic Gratis
Traffic yang sampai ke sebuah situs ada yang berbayar dan ada yang tidak berbayar alias gratis. Apabila si pemilik situs, untuk mendapatkan traffic ke situsnya harus mengeluarkan anggaran (misalnya melalui iklan), maka traffic tersebut disebut traffic berbayar. Sebaliknya, apabila traffic datang dengan sendirinya (pemilik situs tidak harus mengeluarkan anggaran untuk itu), maka traffic tersebut adalah traffic gratis. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Traffic berbayar, kelebihannya adalah lebih tertarget karena orang memang mengeluarkan uang untuk itu. Kekurangannya, harus tersedia dana yang memadai untuk mendapatkan traffic tertarget yang memadai. Traffic gratis, kelebihannya si pemilik situs tidak harus mengeluarkan anggaran untuk traffic ke situsnya. Kekurangannya, traffic lebih bersifat umum (kurang tertarget, meski bisa pula tertarget).