Untuk menjadi guru sukses yang sukses dalam mengajar, ada beberapa tip yang bisa dicoba. Berikut akan saya berikan tip sukses mengajar secara bertahap.
Tip Sukses Mengajar # 1:
Pastikan Siswa dalam Keadaan Fun Ketika Belajar
Tip sukses mengajar yang satu ini harus mendapatkan perhatian utama dari kita sebagai guru karena dampaknya sangat kuat.
Siswa yang enjoy dan rileks ketika belajar, akan dapat lebih fokus. Berbeda dengan siswa yang merasa tertekan ketika belajar.
Siswa yang tertekan tidak bisa berpikir panjang, apalagi mengeluarkan kecerdasan atau kreativitasnya. Mereka hanya menghabiskan energi untuk hal-hal yang membuatnya tertekan.
Itu sebabnya guru yang mengajar sambil marah-marah jarang mencapai hasil optimal.
Jadi, ingat tip sukses mengajar satu ini: Pastikan siswa dalam keadaan fun ketika belajar.
Dalam teori otak tri une (three in one), otak manusia terdiri dari tiga bagian. Ini mirip dengan perkembangan manusia itu sendiri.
Otak yang pertama adalah otak reptilia, otaknya binatang melata seperti ular atau kadal. Otak ini termasuk otak primitif, otak yang pertama kali digunakan oleh manusia.
Ketika siswa berani, dia akan melawan. Namun kalau tidak berani, dia akan lari atau kabur.
Bentuk lari ini misalnya: lari dari tanggung jawab, menyalahkan teman lainnya (mencari kambing hitam), tidak masuk sekolah dengan alasan sakit (yang sebetulnya bukan sakit beneran, melainkan sakit karena pengaruh rasa takut menghadapi kenyataan di sekolah).
Siswa demikian tidak bisa menggunakan kemampuan terbaiknya untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Jadi pastikan, siswa dalam keadaan fun ketika belajar. Ini tip sukses mengajar pertama.
Otak kedua disebut otak mamalia. Otak ini dimiliki oleh binatang menyusui, misalnya kucing. Otak mamalia terkait dengan kasih sayang, dan berperan dalam ingatan jangka panjang.
Orang yang memiliki kasih sayang tinggi biasanya juga memiliki ingatan jangka panjang yang lebih baik.
Sikap yang baik untuk berkasih sayang ini dapat dicapai melalui pembiasaan ber-empati kepada orang lain. Empati! Ya, sikap memahami orang lain.
Apabila setiap warga kelas mengembangkan sikap empati ini, saling menghargai dan saling menghormati, maka sikap saling membantu akan terwujud, dan kelas yang demikian pasti akan solid.
Kesolidan kelas akan memudahkan pencapaian prestasi oleh siswa, karena siswa yang telah berhasil akan rela membantu teman-temannya yang belum berhasil untuk mencapai hasil yang optimal pula.
Dan kondisi ini (siswa saling ber-empati) akan terwujud jika siswa dalam keadaan fun dan tidak sedang dalam kondisi tertekan.
Jika otak ini bekerja maksimal, maka capaian siswa pun akan maksimal. Dengan demikian, pembelajaran juga akan berlangsung lancar, dan siswa dapat mencapai hasil belajar secara optimal.
Guru sukses memang harus sukses mengajarnya, karena kesuksesan guru lebih mudah dilihat melalui kesuksesan murid-muridnya.