Imersi – Terbenam Dalam Pekerjaan

Dalam tulisan berjudul “Teach Like A Pirate – Mengajar Bagai Perompak” saya sudah menyinggung bahwa mengajar bagai perompak (pirate) itu terdiri dari enam unsur sikap, yakni: passion, immersion, rapport, ask and analyze, transformation, dan enthusiasm.

Passion sudah dibahas, sekarang kita lanjutkan dengan immersion. Immersion (diindonesiakan menjadi imersi) merupakan keadaan di mana kita benar-benar terbenam di dalam pekerjaan.

Ketika kita sedang mengajar, kita benar-benar memberikan diri kita sepenuhnya untuk pembelajaran, bukan sekadar hadir dan fokus pada apa yang kita lakukan.

Tetapi juga terlibat dan memberikan perhatian penuh pada apa yang dilakukan siswa demi untuk keberhasilan mereka dalam pembelajaran dimaksud.

"Ketika Anda mengajar di kelas, Anda tidak mengerjakan hal-hal lainnya.
Dunia Anda saat itu adalah pembelajaran itu sendiri. Bukan yang lain.
Anda menghadirkan diri Anda hanya untuk bersama siswa Anda!"

Kita semua tahu dan bisa merasakan ketika kita berurusan dengan orang-orang yang terbagi perhatiannya atau dalam beberapa hal membagi perhatian mereka.

Kita merasa sangat kecewa ketika berinteraksi dengan orang-orang yang tidak sepenuhnya “bersama” kita tersebut.

Kurangnya imersi saat seseorang bersama kita dapat mengirimkan pesan yang jelas, meskipun tak terucap, bahwa moment itu tidak begitu penting bagi dia, dan pada saat yang sama, kita pun akan merasa bahwa kita tidak perlu memberikan perhatian penuh pada moment tersebut.

Dalam pembelajaran, kurangnya imersi dapat menimbulkan kesan bahwa guru tidak benar-benar hadir untuk siswa. Pada saat yang sama, siswa pun akan merasa bahwa dirinya tidak dianggap “penting” oleh gurunya.

Akibatnya, mereka melakukan hal-hal lain yang tidak mendukung pembelajaran, apakah itu karena mereka kecewa atau untuk mendapatkan perhatian gurunya.

Jika sudah demikian, maka pembelajaran menjadi tidak efektif, dan kerena itu, tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai secara optimal.

Berikut ini salah satu cara untuk menggambarkan imersi. Jika Anda berada di kolam renang dan seseorang meminta Anda untuk fokus pada kolam renang itu, apa maksudnya?
Apakah Anda berdiri di samping dan menatapnya? Apakah Anda naik ke menara penjaga dan menonton dari atas?

Fokus, setelah semua, diharapkan menjadi strategi yang kuat dan efektif. Sekarang bandingkan konsep fokus dengan skenario berikutnya yang mendefinisikan imersi.

Anda di kolam renang dan seseorang memberitahu Anda untuk melibatkan diri dalam kolam renang tersebut. Apa yang akan terlihat?

Apa yang tersirat ketika seseorang meminta Anda untuk melibatkan diri (imersi) dalam kolam renang? Anda basah! Anda berada di air! Anda berenang atau Anda tenggelam. Ini merupakan pengalaman yang berbeda secara kualitatif.

Jadi, imersi bukan sekadar fokus tetapi ada nuansa kebersamaan. Anda hadir dan terlibat dalam aktivitas.

Imersi membutuhkan kehadiran dan keterlibatan total. 
Ada nuansa KEBERSAMAAN!
0 comments… add one

Tinggalkan Balasan

Essential SSL