Ada teknik belajar yang memungkinkan si pebelajar tidak harus bekerja keras namun dapat menghasilkan hasil belajar yang maksimal. Teknik belajar tersebut disebut teknik belajar subliminal (subliminal learning).
Tetapi, benarkah informasi itu? Benarkah orang dapat memperoleh hasil belajar maksimal tanpa berusaha keras untuk memperolehnya? Benarkah orang dapat mengingat sesuatu tanpa harus berusaha keras untuk mengingatnya? Lantas, apa sich belajar subliminal itu?
Pengertian Belajar Subliminal
Istilah “subliminal” berasal dari dua kata Latin yakni kata “sub” (berarti di bawah) dan kata “limen” (berarti ambang batas). Jadi “subliminal” dapat diartikan sebagai “di bawah ambang batas”.
Dengan demikian belajar subliminal adalah belajar secara bawah sadar (tidak dengan kesadaran penuh).
Dalam Merriam Webster Dictionary disebutkan bahwa subliminal terkait dengan hal-hal yang mempengaruhi pikiran Anda dengan cara yang tidak Anda sadari (relating to things that influence your mind in a way that you do not notice).
Subliminal berada atau berfungsi di bawah ambang kesadaran (bawah sadar).
Ini adalah cara belajar yang dilakukan secara sadar (conscious learning), misalnya ketika kita belajar naik sepeda, belajar matematika, atau bahkan mengembangkan kepercayaan diri dan membangun keyakinan diri.
Pada belajar subliminal, informasi masuk tidak melalui pikiran sadar (conscious mind) tetapi langsung ke pikiran bawah sadar (subconscious mind). Pikiran bawah sadar mengambil jalan pintas pada hal-hal yang Anda bahkan tidak menyadari.
Cara Kerja Belajar Subliminal
Sebuah sumber menjelaskan bahwa otak (baca: pikiran/kecerdasan) manusia terbentuk dari pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar bertindak sebagai pusat komunikasi, mengontrol semua tindakan sukarela dari tubuh, membuat keputusan, alasan, menghitung.
Pikiran sadar bisa memikirkan ide-ide baru, daftar ketakutan sakit, kebahagiaan. Agar pikiran sadar dapat melakukan semua hal tersebut, ia harus memiliki tempat untuk menarik informasi darinya.
Pikiran bawah sadar adalah di mana segala sesuatu yang kita alami dalam seumur hidup disimpan.
Pikiran manusia hanya bisa memberikan jawaban berdasarkan informasi yang telah diprogram. Pikiran bereaksi berdasarkan informasi yang tersimpan. Kebiasaan kita tergantung pada pemrograman bawah sadar kita. Kita semua adalah produk dari pemikiran kita.