Selamat berjumpa kembali dengan teknik mnemonik untuk membantu memudahkan ingatan. Kali ini kita akan menambahkan teknik mnemonik yang lain, yaitu akronim.
Menurut Stine, akronim adalah kata atau kalimat yang dirancang untuk mengingatkan kepada huruf pertama item penting yang perlu diingat.
Dari kedua definisi di atas kita mengenal tiga macam akronim berdasarkan proses pembentukannya, yaitu:
- berasal dari huruf pertama setiap item (contoh: TNI, dari Tentara Nasional Indonesia);
- terbentuk dari suku kata (misalnya: Puskesmas, dari Pusat Kesehatan Masyarakat);
- terbentuk dari bagian lain item-item tertentu (contohnya: Hankamrata, berasal dari Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta).
Mungkin sekarang Anda bisa menemukan beberapa contoh akronim yang lain? Coba tuliskan, ternyata ada banyak, kan? Mari kita lanjutkan.
Adapun cara membuat akronim adalah:
- pilih kata atau ide penting yang perlu diingat;
- tarik huruf pertama atau suku kata atau bagian lain dari masing-masing item tersebut;
- susun huruf pertama atau suku kata atau bagian lain dari item tersebut dengan urutan yang berbeda-beda;
- jika susunan tersebut membentuk kata, visualisasikan;
- panggil ulang informasi tersebut; dan
- lakukan revisi dua atau tiga kali sehari.
Tentunya masih ada teknik mnemonik lain. Misalnya: teknik Loci, teknik kata serima, dan teknik peng-indeks-an data. Namun dua contoh mnemonik yang diposting dirasa cukup.
Untuk menguatkan performance Anda sebagai seorang guru sukses yang profesional, silakan cek juga postingan-postingan yang lain. Salah satunya adalah rahasia guru sukses.
Baca juga: Mnemonik Teknik Loci!