Dalam tulisan terakhir tentang Daya Ingat Siswa telah disebutkan bahwa daya ingat dapat diperbaiki. Pertanyaannya: Bagaimana caranya memperbaiki daya ingat siswa?
Berikut saya sajikan salah satu tip untuk membantu memperbaiki daya ingat siswa melalui penggunaan teknik mnemonik.
Apakah Mnemonik Itu?
Pada intinya, mnemonik adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu. Secara lebih khusus, mnemonik berarti rumusan atau ungkapan untuk membantu mengingat-ingat sesuatu (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Berdasarkan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa mnemonik adalah teknik untuk memudahkan mengingat sesuatu yang dilakukan dengan membuat rumusan atau ungkapan, atau menghubungkan kata, ide, dan khayalan.
Adapun manfaat penggunaan mnemonik, karena memudahkan mengingat, tentunya juga akan memudahkan belajar. Hambatan belajar akan hilang.
Ini akan membangkitkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar, sehingga akhirnya dapat mencapai hasil belajar yang optimal.
Teknik-teknik mnemonik
Ada beberapa teknik mnemonik. Salah satunya adalah metode berkait. Metode berkait ini bekerja berdasarkan asumsi bahwa pikiran tidak berfokus pada satu hal. Pikiran selalu berlompatan.
Jika satu pikiran muncul, maka akan disusul pikiran lain. Dengan mengaitkan pikiran-pikiran itu, akses menjadi mudah.
Misalnya siswa harus mengingat 10 kata kunci berikut: Rusia, Amerika, Gajah, Pelawak, Api, Taj Mahal, Mesir, Hitam, Matahari, Laut (diadopsi dari Kapadia, 2003:56-57 dengan penyesuaian). Kata-kata itu kemudian dikaitkan dengan teknik mnemonik.
Contoh kaitan mnemonik: Rusia berperang melawan Amerika dan mengubah Amerika menjadi seekor gajah. Gajah itu dinaiki seorang pelawak yang pergi ke Indonesia untuk menonton API (Akademi Pelawak TPI).
Pelawak itu kemudian mengajak peserta API ke India untuk menyaksikan Taj Mahal. Dari India, mereka melanjutkan perjalanan ke Mesir untuk menyaksikan piramida. Di Mesir, mereka bertemu orang-orang yang berkulit hitam.
Mereka heran dan bertanya mengapa orang-orang itu berkulit hitam, yang dijawab bahwa mereka terbakar matahari. Mendengan jawaban itu mereka kaget dan jatuh ke laut.
Dari contoh kaitan mnemonik di atas terlihat bahwa pikiran (ide) satu saling berkait dengan pikiran yang kedua dan seterusnya.
Kaitan yang tersusun menyerupai sebuah cerita itu semakin memudahkan siswa mengingat keseluruhan kata, karena kata-kata yang semula seperti tidak saling berhubungan kini semuanya tampak logis dan saling terkait.
Visualisasi dalam mnemonik dilakukan, misalnya dengan membuat gambaran mental tentang seekor gajah yang dinaiki lima orang pelawak. Di atas kepala mereka tampak matahari bersinar terang dan membakar tubuh orang-orang berkulit hitam.
Atau visualisasi yang lebih aneh agar hasilnya maksimal. Revisi dilakukan dengan memanggil ulang kata-kata kunci di atas.
Untuk menyegarkan ingatan Anda tentang pembelajaran yang menarik, silakan cek kembali tentang artikel pembelajaran yang menarik di sini. Atau jika perlu, cek juga definisi guru sukses di sini.
Sebetulnya masih ada teknik mnemonik yang lain. Namun agar tulisan tidak terlalu panjang, bahasan tentang mnemonik kali ini cukup. Pada tulisan mendatang akan saya sajikan teknik mnemonik yang lain, yaitu teknik mnemonik menggunakan akronim.