Mindset, Sebuah Sistem Keyakinan Sederhana Yang Mampu Mengubah Hidup Kita

Mindset memiliki kekuatan untuk mentransformasikan psikologi seseorang, dan pada akhirnya kehidupan. Keberhasilan seseorang dalam kehidupan seringkali berawal dari mindset-nya.

Menurut Carol S. Dweck, dalam buku Mindset: The New Psychology of Success, penelitiannya menunjukkan bahwa “pandangan yang diadopsi untuk diri sendiri sangat memengaruhi cara seseorang menjalani kehidupannya”.

Ini bisa menentukan apakah seseorang menjadi orang yang diinginkan dan memenuhi hal-hal yang berharga bagi dirinya. Bagaimana bisa sebuah kepercayaan sederhana memiliki kekuatan untuk mengubah psikologi seseorang dan, sebagai hasilnya, kehidupan dia?

Mari kita ikuti penjelasan di bawah!

Pengertian Mindset

Menurut Merriam-Webster Dictionary, mindset berarti: 1. sebuah sikap mental atau kecenderungan; 2. sebuah pernyataan pikiran yang tetap; 3. cara berpikir tertentu, sejumlah pandangan tentang sesuatu; 4. kecenderungan mental.

Mary Cay Ricci dalam buku Mindsets in the Classroom: Building a Growth Mindset Learning Community menyebutkan: “A mindset is a set of personal beliefs and is a way of thinking that influences your behavior and attitude toward yourself and others.”

“Mindset adalah sejumlah kepercayaan personal dan merupakan cara berpikir yang memengaruhi perilaku dan sikap terhadap diri sendiri dan orang lain.”

Berdasarkan keterangan di atas, maka dalam bahasa sederhana, mindset dapat diartikan sebagai sikap mental, kecenderungan mental, pola pikir, cara berpikir tertentu, pernyatan pikiran, atau pandangan yang diadopsi untuk diri sendiri.

Karena mindset berhubungan dengan cara seseorang berpikir, maka mindset ini dapat memengaruhi cara seseorang dalam menjalani kehidupannya, yang pada akhirnya akan memengaruhi keberhasilan hidup atau sebaliknya.

Mindset seorang guru secara langsung memengaruhi bagaimana seorang anak merasa tentang dirinya dan bagaimana dia memandang diri sendiri sebagai pembelajar. Mindset seorang anak langsung memengaruhi bagaimana dia menghadapi tantangan-tantangan akademik.

Seorang anak dengan mindset berkembang (growth mindset) tetap tekun bahkan dalam menghadapi rintangan. Seorang anak dengan mindset tetap (fixed mindset) mungkin berhenti dengan mudah dan tidak berusaha meningkatkan diri dalam proses belajar.

Dua Macam Mindset

Dweck menemukan mindset orang-orang yang diamatinya ada dua macam, yakni growth mindset dan fixed mindset.

Growth mindset adalah sistem kepercayaan yang menunjukkan bahwa kecerdasan seseorang dapat tumbuh atau berkembang dengan ketekunan, usaha, dan fokus pada belajar.

Dengan kata lain, growth mindset adalah pola pikir yang mempercayai bahwa kecerdasan seseorang itu dapat berkembang dengan usaha yang sungguh-sungguh, tekun, dan fokus saat belajar.

Fixed mindset adalah sistem kepercayaan yang menunjukkan bahwa seseorang memiliki jumlah yang tetap dalam kecerdasan, keterampilan, atau bakat.

Atau, dengan kata lain, fixed mindset adalah pola pikir yang mempercayai bahwa kecerdasan, keterampilan, dan bakat seseorang itu tetap, tidak dapat berkembang.

Pengaruh Mindset Terhadap Kehidupan Seseorang

Konsekuensi dari kedua jenis mindset tersebut adalah bahwa growth mindset memberikan pengaruh kepada seseorang untuk bekerja keras, bersungguh-sungguh dalam belajar, tekun dan tidak mudah menyerah, serta fokus untuk menuju tercapainya hasil akhir.

Sementara fixed mindset akan berpengaruh pada lemahnya usaha, kurangnya kepercayaan diri, dan sering tidak fokus dalam melakukan sesuatu, sehingga akhirnya pada kegagalan.

Catatan: Mindset ini mendasari usaha seseorang dalam bidang-bidang yang lain, misalnya dalam pekerjaan dan kehidupan.
Istilah kecerdasan, keterampilan, dan bakat dapat digantikan dengan kemampuan seseorang dalam bermatematika, berbahasa, berpengetahuan alam, bermain gitar, bermain piano, atau bernyanyi, atau yang lain.

Orang-orang dengan growth mindset akan menyukai tantangan, suka belajar sesuatu yang baru, dan menikmati proses belajar yang pada gilirannya akan membawanya pada hasil akhir yang memuaskan. Mereka tekun dalam usaha, pantang menyerah, dan selalu fokus pada yang dituju.

Sebaliknya, orang-orang dengan fixed mindset akan lebih senang pada zona nyaman, tidak mau mencoba melakukan sesuatu yang baru karena takut gagal, atau takut dianggap gagal oleh orang lain.

Mengembangkan Mindset Positif Dalam Menjalani Kehidupan

Dari keterangan di atas, kita dapat mengembangkan mindset untuk siswa kita, yakni mindset bertumbuh (growth mindset).

Perlu diyakinkan kepada para siswa bahwa mereka dapat melakukan apa pun dengan hasil yang baik apabila mereka bersungguh-sungguh, tekun, dan tetap fokus dalam melakukan sesuatu.

Pengembangan mindset bertumbuh ini penting dilakukan di kelas agar para siswa memiliki semangat juang yang tinggi dalam belajar dan melaksanakan tugas untuk pengembangan dirinya.

Apabila mindset bertumbuh ini sudah merasuk ke dalam sistem kepercayaan para siswa, maka mereka akan dengan sendirinya menyukai usaha keras, tekun dalam berusaha, dan tidak mudah menyerah.

Pada akhirnya, orang-orang ini akan menjadi orang-orang yang selalu mampu mengatasi persoalannya sendiri, bahkan persoalan masyarakat dan kemanusiaan atau sosial sesuai situasi kondisi yang dihadapi.

Jadi, perlu kiranya kita para guru mulai (bagi yang belum) menanamkan keyakinan bahwa setiap orang itu bisa bertumbuh dan berkembang jika dia melakukannya dengan sungguh-sungguh.
Tidak menyerah, dan tetap fokus pada usahanya itu hingga mencapai hasil yang ditargetkan.
0 comments… add one

Tinggalkan Balasan

Essential SSL