Mind mapping, disebut pemetaan pikiran atau peta pikiran, adalah salah satu cara mencatat materi pelajaran yang memudahkan siswa belajar.
Mind mapping bisa juga dikategorikan sebagai teknik mencatat kreatif.
Dikategorikan ke dalam teknik kreatif karena pembuatan mind mapping ini membutuhkan pemanfaatan imajinasi dari si pembuatnya.
Siswa yang kreatif akan lebih mudah membuat mind mapping ini.
Begitu pula, dengan semakin seringnya siswa membuat mind mapping, dia akan semakin kreatif.
Selanjutnya, cara belajarnya pun lebih mudah. Berawal dari pusat (topik utama), siswa kemudian bergerak (pandangannya!) ke samping (kiri-kanan, atas-bawah) sesuai kebutuhan.
Ini memudahkan upaya mengingat, karena sesuai dengan cara kerja otak.
Coba cek kembali artikel tentang daya ingat siswa sehingga akan memudahkan memahami artikel ini.
Apalagi jika dalam membuat mind mapping itu siswa menggunakan warna yang berbeda untuk setiap pokok pikiran.
Selain mind mapping-nya tampak indah (yang semakin menarik minat untuk membacanya) juga menjadikan belajar semakin menggairahkan.
Daya tarik (minat) dan gairah ini bisa memperpanjang daya konsentrasi siswa, sekaligus menggugah kemampuan terbaik siswa untuk belajar.
Alhasil, hasil belajar menjadi lebih baik.