Memiliki siswa yang cuek ketika diterangkan memang tidak enak. Guru sering dibuat jengkel oleh situasi tersebut. Hal ini bisa dimaklumi, karena di satu sisi guru ingin agar seluruh siswa berhasil dalam pembelajaran di kelas.
Tetapi jika dalam proses pembelajaran terdapat satu atau beberapa siswa yang cuek dan tidak peduli pada pelajaran, guru jadi terganggu.
Sebab itu harus diupayakan agar siswa yang cuek tadi berubah menjadi memperhatikan penjelasan guru dalam pembelajaran. Bagaimana caranya?
Berikut adalah dua cara yang bisa dilakukan.
1. Berhenti Sejenak dari Kegiatan Menjelaskan Pelajaran
Langkah awal yang dapat dilakukan adalah Anda berhenti menjelaskan pelajaran kepada kelas. Tunggu hingga siswa yang cuek tadi menunjukkan perhatian kepada Anda.
Sering terjadi, ketika sedang mengajar, guru kurang memperhatikan bagaimana keseluruhan siswa di kelas, apakah mereka semua benar-benar memperhatikan guru yang sedang mengajar.
Ketika Anda berhenti menjelaskan pelajaran tetapi siswa yang cuek tetap tidak memperhatikan Anda, maka Anda bisa memanggil nama siswa yang cuek tersebut. Ketika siswa tersebut memandang kepada Anda, barulah Anda beritahukan bahwa Anda menunggu dia.
Perlu juga disampaikan kepada siswa bahwa perhatian mereka kepada pelajaran sangat penting, agar mereka berhasil dalam pembelajaran dan bisa mencapai tujuan belajar secara optimal. Tanpa memperhatikan penjelasan guru secara benar, maka mustahil mereka berhasil.
2. Siapkan Kamera dan Ambil Gambar Siswa yang Cuek
Cara kedua ini agak aneh, tetapi benar-benar efektif. Apabila langkah pertama dengan berhenti menjelaskan pelajaran di atas tidak berpengaruh, dalam arti siswa tetap cuek, maka langkah kedua ini bisa dijalankan.
Lebih baik ambil kamera dan “bidik” siswa yang cuek tadi. Dijamin, siswa lain akan memberitahukan kepada siswa yang cuek bahwa dia akan difoto oleh gurunya.
Biasanya siswa akan merasa senang dan “bergaya” ketika tahu bahwa dirinya akan difoto. Tetapi dalam hal ini, karena siswa difoto gara-gara tidak memperhatikan pelajaran, dia akan merasa malu, dan dia akan memperhatikan pelajaran.
Dalam diskusi tersebut dibahas hal-hal yang mendukung maupun hal-hal yang menghambar kelancaran proses pembelajaran, termasuk contoh-contoh perilaku siswa di kelas ketika mengikuti proses pembelajaran. Perilaku yang mendukung diberi penguatan, dan perilaku yang menghambat harus dikurangi dan jika perlu dihilangkan.