Pada artikel ini saya akan menyampaikan tips tentang membangkitkan kecerdasan emosional dengan empati dan introspeksi untuk mencapai kemajuan.
Ketika ada orang bersedih karena ditinggalkan oleh orang yang dikasihinya, kita ikut merasakan bagaimana kesediahan orang itu. Itu namanya empati.
Kemudian, ketika orang lain berbuat salah kepada kita, kita segera bertanya kepada diri kita sendiri, apakah kita ikut andil sehingga orang itu berbuat salah.
Kedua sikap di atas penting untuk kita miliki dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan berempati dan berintrospeksi itu merupakan salah satu ciri bahwa orangnya memiliki kecerdasan emosional cukup baik.
Pentingnya Memiliki Kecerdasan Emosional
Menurut Daniel Goleman, kesuksesan seseorang di masa depan 80% lebih dipengaruhi oleh kecerdasan ini. Kecerdasan intelektual hanya menyumbang kira-kira 20% untuk kesuksesan seseorang.
Sedangkan faktor yang lain, dipengaruhi oleh kecerdasan bentuk lain, yang oleh Daniel Goleman disebut kecerdasan emosional.
Selain itu, ketika mengalami kegagalan ia tidak berhenti berusaha melainkan terus bekerja untuk mengatasi kegagalannya itu, berempati, dan berdoa. Introspeksi merupakan bagian dari empati, sehingga masuk ke dalam kecerdasan emosional ini.
Terkait dengan upaya meningkatkan rasa empati dan introspeksi tersebut, yang harus Anda lakukan adalah dengan memberikan penilaian positif pada orang lain. Perlu kiranya kita selalu berpikir bahwa orang lain bisa menjadi besar, bisa menjadi baik, bisa sukses.
Ketika melihat orang lain tidak melakukan seperti yang Anda pikirkan, coba cari tahu kenapa! Ketika sudah mengetahui sebabnya, maka Anda tidak langsung menghakimi orang tersebut sebagai buruk atau jelek.
Dengan berempati, kita dapat membantu teman menemukan jalan keluar mengatasi masalahnya sendiri.