Suatu hari dalam perbincangan tentang pelaksanaan pembelajaran kontekstual, seorang guru menyampaikan bahwa dirinya merasa mengalami kesulitan ketika mempraktikkan pembelajaran kontekstual di kelasnya.
“Pada materi tertentu kita memang bisa melaksanakan pembelajaran kontekstual, tetapi pada materi lain TIDAK BISA,” kata guru tersebut.
Yang pro tentunya berusaha untuk menjelaskan bagaimana sebuah materi pelajaran bisa disajikan dengan pembel;ajaran kontekstual. Yang kontra juga berusaha untuk menjelaskan bahwa sebuah materi pembelajaran sulit disajikan dengan pembelajaran kontekstual.
Apa pendapat Anda tentang pembelajaran kontekstual? Anda termasuk yang pro atau yang kontra? Bagaimana dengan ilustrasi pembelajaran kontekstual berikut:
Sesungguhnyalah, filosofi pembelajaran kontekstual berakar dari paham progressivisme John Dewey.
Intinya, siswa akan belajar dengan baik apabila apa yang mereka pelajari berhubungan dengan apa yang telah mereka ketahui, serta proses belajar akan produktif jika siswa terlibat dalam proses belajar di sekolah.
Siswa menunjukkan belajar dalam bentuk apa yang mereka ketahui dan apa yang dapat mereka lakukan. Belajar dipendang sebagai usaha atau kegiatan intelektual untuk membangkitkan ide-ide yang masih laten melalui kegiatan introspeksi.
Atas dasar pemikiran di atas, maka dua hal penting yang harus diingat agar berhasil dalam pelaksanaan pembelajaran kontekstual adalah:
- pelajaran harus berhubungan dengan pengalaman siswa, dan
- siswa harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran, termasuk mengkonstruksi pengetahuan berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
Kreativitas guru adalah kunci bagi keberhasilan pelaksanaan pembelajaran kontekstual ini.