Seberapa kuatkah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi siswa? Pertanyaan ini mengasumsikan bahwa memang ada pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap prestasi siswa, baik langsung maupun tidak langsung.
Alasannya sederhana: kepala sekolah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di sekolah memiliki peran yang besar dalam membangun sistem dan budaya di sekolah, yang pada gilirannya akan mempengaruhi guru dalam memfasilitasi siswa untuk berkembang dan berprestasi, akademik maupun nonakademik.
Jadi, seberapa kuatkah pengaruhnya, itu tergantung pada kemampuan kepemimpinan kepala sekolah bersangkutan.
Dalam buku School Leadership that Works: from Research to Results, Robert J. Marzano dkk (2005) menyimpulkan bahwa berdasarkan meta-analisis terhadap penelitian yang dilakukan selama 35 tahun menunjukkan bahwa kepemimpinan sekolah memiliki pengaruh penting pada prestasi siswa.
Dalam temuannya disebutkan bahwa terdapat korelasi antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah dengan rata-rata prestasi siswa di sekolah sebesar 0,25.
Untuk menginterpretasikan korelasi sebesar 0,25 diasumsikan bahwa seorang kepala sekolah dengan kemampuan rata-rata (pada persentil ke-50) ditempatkan di sekolah dengan kemampuan prestasi siswa yang rata-rata juga (pada persentil ke-50).
Dengan kata lain, kita memiliki kepala sekolah dengan kemampuan rata-rata di sekolah dengan prestasi rata-rata (masing-masing pada persentil ke-50).
Diasumsikan bahwa kepala sekolah bersangkutan tetap bertugas di sekolah tersebut selama beberapa tahun. Korelasi sebesar 0,25 tadi menjelaskan bahwa selama beberapa tahun itu diprediksi bahwa rata-rata prestasi siswa akan tetap berada pada persentil ke-50.
Sekarang, bagaimana jika kemampuan kepemimpinan kepala sekolah ditingkan dengan satu standar deviasi–dari persentil ke-50 menuju ke persentil ke-84. Peningkatan ini terjadi sebagai hasil dari keikutsertaan kepala sekolah pada pelatihan atau seminar tentang kepemimpinan.
Korelasi 0,25 menunjukkan bahwa selama waktu itu diprediksi rata-rata prestasi sekolah akan mengalami peningkatan hingga pada persentil ke-60.
Untuk menguji lebih jauh interpretasi tentang korelasi sebesar 0,25 tersebut, kemampuan kepemimpinan kepala sekolah ditingkatkan lagi–dari persentil ke-50 menuju persentil ke-99.
Dengan kata lain, pelatihan kepemimpinan yang diikuti kepala sekolah benar-benar kuat sehingga mampu menempatkannya pada tingkatan tertinggi pada perilaku kepemimpinan yakni pada persentil ke-99.
Korelasi sebesar 0,25 menunjukkan bahwa selama waktu itu dapat diprediksi prestasi siswa akan mengalami peningkatan hingga pada persentil ke-72.
Berdasarkan perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin sekolah (kepala sekolah) yang benar-benar efektif dapat memiliki pengaruh yang kuat terhadap prestasi akademik siswa secara menyeluruh.