Perubahan yang begitu cepat akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), menuntut usaha maksimal manusia untuk senantiasa belajar dan memperbaiki kualitas dirinya agar tidak ketinggalan zaman.
Hal yang sama juga terjadi di dunia pendidikan. Dalam pendidikan, iptek berkembang begitu pesat. Siswa dituntut untuk menguasainya. Tetapi begitu keluar dari bangku sekolah, ilmu yang diperoleh itu sudah tidak lagi relevan dengan kebutuhan.
Proses semacam itu berlanjut sepanjang waktu. Kepada siswa di sekolah selalu diajarkan ilmu atau pengetahuan yang baru.
Tetapi ketika siswa berhasil menguasai ilmu atau pengetahuanitu, perkembangan di luar sudah melesat lebih jauh.
Akibatnya, sekolah selalu ketinggalan jika dibandingkan dengan perkembangan di luar sekolah.
Pertanyaannya, “Bagaimana membekali peserta didik agar selalu siap menghadapi perubahan zaman?”
Belajar Bagaimana Caranya Belajar
Satu hal penting yang perlu dimiliki oleh setiap orang adalah kemampuan untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Dengan kata lain, orang perlu memiliki keterampilan belajar agar dapat cepat tanggap terhadap perubahan zaman.
Dengan keterampilan belajar, orang akan dapat belajar apa saja secara cepat.
Dalam proses pembelajaran, misalnya, siswa yang telah menguasai keterampilan belajar, akan lebih cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan tuntutan hidup.
Ia akan cepat beradaptasi dengan perubahan, sehingga perubahan itu tidak membuatnya stres. Bahkan, ia akan menikmati perubahan itu seraya meningkatkan kualitas dirinya.
Dengan keterampilan belajar, seorang siswa akan mampu menyelesaikan tugas dan tantangan yang diberikan gurunya secara cepat dan akurat.
Dengan keterampilan belajar pula, siswa lebih berhasil daripada yang tidak memilki keterampilan belajar. Sebab itu setiap guru perlu memberikan keterampilan penting ini kepada siswa.
Pada umumnya, guru hanya menyuruh siswa untuk belajar giat. Tetapi guru jarang (kalau tidak boleh dikatakan tidak pernah) mengajarkan kepada siswa bagaimana caranya belajar.
Akibatnya, siswa hanya belajar sesuai dengan pemahaman dirinya: membaca tanpa mengerti yang dibaca. Akibat lebih jauh, pembelajaran menjadi tidak bermakna dan tidak berhasil.
Kenali Indera Belajar Siswa
Pada dasarnya setiap orang belajar melalui indera belajarnya, yaitu visual, auditorial, kinestetik. Dari ketiga jenis indera belajar itu kemudian ditingkatkan pada proses internalisasi pada tataran intelektual.
Maka tidak mengherankan jika Dryden menyebut gaya belajar seseorang menjadi empat macam yaitu visual, auditorial, kinestetik, dan intelektual.
Sedangkan belajar kinestetik berarti belajar dengan cara memanipulasi (gerakan). Belajar jenis ini misalnya belajar praktik, melakukan sesuatu, mengoperasikan alat, dan lain-lain.
Ada beberapa jenis indera belajar, dan seseorang pada umumnya tidak hanya menggunakan salah satu indera.