Tulisan ini akan bermanfaat bagi para guru yang berusaha untuk menjadi semakin efektif dalam menjalankan tugas sebagai pendidik profesional.
Sesuai dengan judulnya, tulisan ini menyajikan 52 kebiasaan guru yang sangat efektif, diambil dari tulisan asli berjudul “52 Habits of Highly Effective Teachers”, karya Staff Writers dalam www.onlineuniversities.com.
Ke-52 kebiasaan guru tersebut dirinci ke dalam lima kelompok kebiasaan, yaitu:
- kebiasaan dalam berkomunikasi,
- kebiasaan dalam membangun relasi,
- kebiasaan dalam mengelola ruang kelas,
- kebiasaan dalam mengembangkan diri, dan
- kebiasaan dalam memperluas komunitas. Berikut adalah rincian kebiasaan dari masing-masing kelompok.
Kebiasaan dalam berkomunikasi. Kelompok ini mencakup 10 kebiasaan efektif guru dalam berkomunikasi, yakni:
- Membangun kepercayaan diri siswa.
- Menggunakan keterampilan berkomunikasi.
- Berbahasa simpel dan akurat.
- Mengurangi gangguan komunikasi.
- Memperlambat pembicaraan.
- Menekankan pada pemecahan masalah.
- Menggunakan contoh-contoh praktis.
- Menekankan kenyamanan komunikasi.
- Mempelajari siswa secara individual.
- Melakukan pengulangan.
Kebiasaan dalam membangun relasi. Kelompok ini mencakup enam kebiasaan, yaitu:
- Mempercayai siswa.
- Tersenyum lebih banyak.
- Mengingat nama siswa.
- Mengakui ketidaktahuan.
- Fokus pada siswa.
- Menunjukkan penghargaan pada perilaku positif.
Kebiasaan dalam mengelola kelas. Kelompok ini terdiri atas 19 kebiasan, yaitu:
- Memberikan contoh.
- Menentukan tujuan-tujuan spesifik.
- Menunjukkan gambaran besarnya.
- Menggunakan umpan balik dari siswa.
- Datang awal.
- Menggunakan variasi.
- Tetap bersemangat.
- Membiarkan siswa saling mengajari.
- Mengatur nada awal.
- Memanfaatkan alat-alat yang tersedia.
- Konsisten terhadap aturan yang dibuat.
- Fleksibel dalam pembelajaran.
- Menunjukkan penghargaan terhadap siswa.
- Menyiapkan penghargaan kelas.
- Mencintai pelajaran yang diajarkan.
- Menggunakan aktivitas lebih singkat.
- Mengatakan tujuan terhadap siswa.
- Memberi siswa anda pilihan.
- Fokus pada peningkatan.
Kebiasaan dalam mengembangkan diri. Kelompok ini meliputi sembilan kebiasaan, yaitu:
- Beradaptasi pada situasi.
- Tidak berhenti mengambil resiko
- Menjadi diri sendiri.
- Selalu siap.
- Bertahanlah di sana.
- Tetap ikuti trend.
- Tidak mengalahkan siswa dengan tes.
- Ketat dengan aturan, terutama di awal.
- Masuk ke rutinitas.
Kebiasaan dalam memperluas komunitas. Kelompok ini meliputi delapan kebiasaan, yaitu:
- Visioner.
- Bekerja sama.
- Bergantung pada orang lain.
- Berbagi.
- Memperhatikan kebutuhan komunitas.
- Bekerja bersama orang tua siswa.
- Mengirimkan ke rumah catatan-catatan positif.
- Menghindari gosip.